IMPLIKASI HUKUM KETIDAKTERPENUHAN SYARAT SUBJEKTIF DALAM PASAL 1320 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA TERHADAP KEABSAHAN PERJANJIAN

Authors

  • Susi Sopiani Fakultas Hukum Universitas Kuningan
  • Vika Nur Senda Fakultas Hukum Universitas Kuningan
  • Mochamad Fajar Muzzamil Fakultas Hukum Universitas Kuningan
  • Dikha Anugrah Universitas Kuningan

Abstract

According to article 1 paragraph 3 of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, it is stated that Indonesia is a legal state. In social life, agreements play a very important role as a legal instrument that regulates relationships between individuals and between institutions. According to article 1313 of the Civil Code which reads, "An agreement is an act by which one or more people bind themselves to one or more other people. Fulfilling the subjective requirements in making an agreement according to Article 1320 of the Civil Code is very important to ensure the validity of the agreement. Failure to comply with these conditions can have serious legal implications, including cancellation of the agreement or a declaration that the agreement was invalid from the start. The author uses a type of juridical normative research method, by examining library materials or secondary data which includes, among other things, primary legal materials, secondary legal materials and tertiary legal materials. The result that can be concluded is that non-fulfillment of these subjective conditions makes the agreement revocable (vernietigbaar), which means the agreement remains in effect until an interested party requests its cancellation in court. Implications for the rights and obligations of the parties occur if the agreement is canceled due to non-fulfillment of subjective conditions, then the rights and obligations of the parties will follow the legal consequences of the cancellation.

References

Buku :

Erawati Elly, B.H. (2010). Penjelasan Hukum tentang Kebatalan Perjanjian. Gramedia Pusta Utama. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=562409

Jurnal :

Alfarisi, M., Ternando, A., Irawan, A., Rahman, R., & Syazali, E. A. (2023). Penerapan Kontrak Perjanjian Kerja di Indonesia Dalam Perspektif Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHper). Legalitas: Jurnal Hukum, 15(1), 91. https://doi.org/10.33087/legalitas.v15i1.440

Atyarisma, Z. A., & Humaira, L. (2023). Tinjauan Yuridis Terhadap Pembatalan Sepihak oleh Pembeli dalam Perjanjian Jual Beli Melalui Marketplace dengan Sistem Pembayaran Cash On Delivery. Lex Patrimonium, 2(1). https://scholarhub.ui.ac.id/lexpatri/vol2/iss1/3/%0Ahttps://scholarhub.ui.ac.id/cgi/viewcontent.cgi?article=1046&context=lexpatri

Aula, I. M., & Cahyono, A. B. (2023). Pembatalan Perjanjian Secara Sepihak Akibat Wanprestasi (Studi Putusan-Putusan Pengadilan dan Perbandingan di Negara-Negara Civil Law). Lex Patrimonium, 2(2), 1–19.

Desi Syamsiah. (2021). Kajian Terkait Keabsahan Perjanjian E-Commerce Bila Ditinjau Dari Pasal 1320 Kuhperdata Tentang Syarat Sah Perjanjian. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(1), 327–332. https://stp-mataram.e-journal.id/JIP/article/view/1443/1120

Di, E., & Pulang, K. (2022). Analisis Ketentuaan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dalam Perspektif Hukum Perdata : Tinjauan terhadap Keabsahan Aspek Keabsahann dan Penyelesaian Sengketa. Jurnal Riset Ilmiah, 1(01), 15–18.

Ginting, Y. P., & Wiguna, V. F. (2024). Sosialisasi Upaya Hukum Bagi Konsumen Terhadap Wanprestasi Dalam Jual Beli Properti. 03(03), 307–321.

Hidayat, R. B. Z. (2023). Implikasi Hukum Dari Ketidakabsahan Suatu Perjanjian Elektronik Ditinjau Dari Hukum Perikatan. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(2), 453–464. https://jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP/article/view/3662

Nizwana, Y. (2022). Keabsahan Perjanjian berdasarkan Pasal 1320 KUHPerdata dengan Mediator dalam Prosedur Mediasi. Dedikasi Hukum Prodi Ilmu Hukum Universitas Dharma Andalas, 1(2), 86–101.

Novina Sri Indiraharti. (2024). Aspek Keabsahan Perjanjian Dalam Hukum Kontrak (Suatu Perbandingan Antara Indonesia Dan Korea Selatan). Jurnal Hukum Prioris, 4(1), 15–38. https://trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/prioris/article/view/373/343#

Nurfitrah, M. (2023). Janji Menikahi Yang Mengikat Dalam Kaitannya Dengan Asas Pacta Sunt Servanda. Jurnal Usm Law Review, 6(1), 79. https://doi.org/10.26623/julr.v6i1.5848

Patricia Caroline Tiodor, Murendah Tjahyani, & Asmaniar. (2023). Pembuktian Wanprestasi Perjanjian Utang Piutang Secara Lisan. Krisna Law : Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Krisnadwipayana, 5(1), 27–39. https://doi.org/10.37893/krisnalaw.v5i1.208

Priyadi, A. (2022). Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Dalam Transaksi Jual Beli Secara Online. Wijayakusuma Law Review, 4(1), 2613–2623. https://doi.org/10.51921/wlr.v4i1.196

Rahayu, A. I., & Wirdyaningsih, W. (2022). Kebatalan Surat Kesepakatan Perdamaian Tentang Nafkah Hadhanah yang Dilegalisasi Oleh Notaris (Analisis Putusan Pengadilan Agama Padang Nomor: 677/Pdt.G/2019/Pa.Pdg). Al-Mashlahah Jurnal Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 10(01), 145. https://doi.org/10.30868/am.v10i01.2355

Rodliyah. (2023). Sahnya suatu Perjanjian berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jurnal Risalah Kenotariatan, 4(1), 271–293.

Samudra, D., & Hibar, U. (2021). Studi Komparasi Sahnya Perjanjian Antara Pasal 1320 KUHPerdata Dengan Pasal 52 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Jurnal Res Justitia: Jurnal Ilmu Hukum, 1(1), 26–38. https://doi.org/10.46306/rj.v1i1.9

Warsito, W., & Markoni, M. (2023). Akibat Hukum Dari Wanprestasi Terhadap Para Pihak Dalam Perjanjian Akusisi. Jurnal Konseling Pendidikan Islam, 4(2), 439–455. https://doi.org/10.32806/jkpi.v4i2.50

Yudha, P. (2024). Tinjauan Yuridis Meterai Dalam Keabsahan Surat Perjanjian Terhadap Pembuktian Hukum Acara Perdata. 6(2), 53–54.

Zharfani, N. F., & Anggoro, T. (2024). Akta Pengakuan Utang Sebagai Pengganti Bukti Penyetoran Modal Dalam Pendirian Perseroan Terbatas. 6(3), 9200–9210.

Downloads

Published

2024-12-27

How to Cite

Sopiani, S., Vika Nur Senda, Mochamad Fajar Muzzamil, & Anugrah, D. . (2024). IMPLIKASI HUKUM KETIDAKTERPENUHAN SYARAT SUBJEKTIF DALAM PASAL 1320 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA TERHADAP KEABSAHAN PERJANJIAN. Letterlijk, 1(2), 169–182. Retrieved from https://journal.fhukum.uniku.ac.id/letterlijk/article/view/109

Issue

Section

Articles