The Role of Village Government in Overcoming Environmental Pollution Caused by Tofu Factory Waste
DOI:
https://doi.org/10.25134/unifikasi.v10i01.744Keywords:
Environmental Pollution; Tofu Factory; Village Government.Abstract
Environmental problems cannot be separated from human activities themselves, which cause damage to nature and have very broad consequences for human and animal life. Environmental damage is caused by a business that is only concerned with profits, ignoring the consequences of its production, which can pollute the surrounding environment. The research method used by the author in studying this problem is normative juridical, using a statutory approach. The problem that occurred in this study was the emergence of a pungent odor and damage to the irrigation river ecosystem caused by this tofu factory waste. And there is no business permit or environmental permit from the tofu factory. The issues raised are 1. What is the role of the village government in dealing with environmental pollution caused by this factory waste? 2. What are the Pesa Government's efforts regarding environmental pollution caused by tofu factory waste? In conducting this research, the authors used a normative juridical research method. The results showed that the role of the village government in overcoming environmental pollution caused by tofu factory waste generally has 3 roles, namely as a facilitator, motivator, and mediator. Such responsibility is limited to a formal existence. However, it must still refer to the provisions stipulated in Law Number 32 of 2009 concerning PPLH and Regional Regulation 11 of 2019 concerning the Nganjuk PPLH. Permits are a juridical instrument used by the government as a system for managing conditions in people's lives that must be obeyed by all people to control activity so that their business has strong legality. By completing a business permit and environmental permit, the business complies with the law.
References
Akhmaddhian, Suwari. "Implementasi Penegakan Hukum Lingkungan Pada Sektor Pertambangan Di Kabupaten Kuningan". UnifikasiI: Jurnal Ilmu Hukum 4.1 (2017): 43-53.
Al-Arafi, Ahmad, Muh. Jamal, Iman Surya. “Peran Kepala Desa Dalam Pengembangan Pariwisata Di Desa Luan Kecamatan Muara Samu Kabupaten Paser”. eJournal Ilmu Pemerintahan, Vol. 10.2 ( 2022): 394-403
Femilia, Yessyca, Uu Nurul Huda. “Kewenangan Desa Dalam Penataan Ruang Berdasarkan Undang-Undang Desa”. Adliya: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan, Vol. 14, No. 1 (2020): 121-140.
Hasna, Salsabila. “Application and Practice of Pancasila in Environmental Preservation”. Jurnal Scienta Indonesia Vol.2 .No.1.(2016): 21-44.
Ibrahim, Sulaiman. “Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Perspektif Al-Qur’an: Kajian Tafsir Maudu’iy”. Jurnal Ilmiah AL-Jauhari (JIAJ) Vol. 1 No 1 (2016): 109-132
Marganingsih, Dwi Iriani, Lindi Hartono. “Peran Pemerintah Desa Dalam Mengatasi Limbah Peternakan Sapi Perah”. Publiciana : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Vol.14.1 (2021) : 243-255
Nadyastika, Gianda, Dodik Siswantoro. “The Management of Village Funds-Village Fund Policy Implementation (Case Study in Candirejo Village, Nganjuk Regency, East Java Province, Indonesia)”. Advances in Economics, Business and Management Research, volume 89.(2019): 12-25
Nurliana. “Komunikasi Persuasif Dinas Lingkungan Hidup Dalam Menciptakan Masyarakat Sadar Lingkungan Di Aceh Tengah”. An-Nadwah, Vol. 26, No.1 (2020): 22-30.
Pamungkas, Bambang Adhi. “Pelaksanaan Otonomi Desa Pasca Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa”. Jurnal USM Law Review Vol.2.No .2.(2019): 210-299
Putera, I Gusti Agung Adnyana, Kadek Diana Harmayani, dan I Gede Indrajaya Putra. “Manajemen Risiko Pelaksanaan Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat Kota Denpasar Tahap Ii (Jaringan Air Limbah Pedungan)”. Jurnal Spektran Vol. 7, No. 1 (2019): 42-50
Raintung, Anggreyni, Sarah Sambiran, Ismail Sumampow. “Peran Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Kelompok Tani di Desa Mobuya Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow”. Jurnal Governance Vol.1, 2 (2021): 1-9.
Sabardi, Lalu. “Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”. Yustisia Vol. 3 No. 1 (2014): 67-79
Saputro, Aryo Haris, Emmilia Rusdiana. “Penegakan Hukum Pasal 104 Juncto 60 Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dikaitkan Dengan Pencemaran Aliran Sungai Kedungsuko Kabupaten Nganjuk”. Novum: Jurnal Hukum. Vol.4.2.(2017): 1-9.
Sipayung, Rismanto, Dani Sintara. “Analisis Hukum Terhadap Peraturan Bupati Serdang Bedagai Nomor 33 Tahun 2020 Tentang Mekanisme Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa di Desa Bandar Bayu Kecamatan Kotarih Kabupaten Serdang Bedagai”. Jurnal Hukum dan HAM Wara Sains Vol. 2, No. 04 (2023): 244-258
Setiawan, Joi, Bambang Tri Harsanto, Sukarso. “Analisis Model Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Pengembangan Potensi Desa Di Kabupaten Banjarnegara”. Public Policy and Managament Inquiry. Volume 1 Issue 1 (2016): 28-41
Siregar, Fitri Yanni Dewi. “Aspek Hukum Penyederhanaan Perizinan Badan Usaha di Bidang Lingkungan Hidup dalam Undang-Undang Cipta Kerja”. Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 7.2.(2020): 184-192
Sari, Retika Nirwana Skar. “Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Manajemen Dengan Konsep Strategy Maps Dan Balanced Scorecard Pada Kantor Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nganjuk”. Revitalisasi : Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 4. 1. (2020): 78-96
Widari, Nyoman Sri, Agung Rasmito, Gosiyen Rovidatama. “Optimalisasi Pemakaian Starter Em4 Dan Lamanya Fermentasi Pada Pembuatan Pupuk Organik Berbahan Limbah Cair Industri Tahu”. Jurnal Teknik Kimia, Vol.15, No. 1 (2020): 1-7.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Andri, Mohammad Rafie, Haris Budiman, Afif Ilanul Huda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.